tenang-tenang anakku
bau itu akan sirna bersama senyap ini
rapihkan tali guritamu pinta ibumu bahwa
ini adalah kekuasaan yang dipinjamkan
tidur-tidur anakku
dan bersama orang-orang yang lelap kau akan mengerti
betapa terjaga adalah sebuah
tanggung jawab
dengar-dengar anakku
ada rintik yang terus melukis atap dengan
kuas harapan ada angin
yang masih siulkan irama perubahan
lihat-lihat anakku
dengan ujung panah yang ku runcingkan untukmu sungguh
dari titik sebesar pori
cerita akan berubah melaju kepada
kesimpulan dari sana
ketiadaan membias kita
tanah asal darah udara air mani
cinta sunyi hasrat ramai hidup mati
pecahan kaca yang berbingkai keinginan
lekuk tubuh adalah fakta yang menghujani
kata-kata adalah berita yang menggenangi
permukaan sebenarnya tidak sampai tertandai
samar tetes air membulat membuat
gaung yang tersisa tersapu
deru mesin dan alam yang bergemuruh
pelajaran sederhana
hidup yang mengendap perlahan
diam-diam memendar dian-dian
kematian
tenang-tenang, kekuasaan yang dipinjamkan
tidur-tidur, tanggung jawab keterjagaan
dengar-dengar, irama perubahan
lihat-lihat, membias kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar