Laman

Minggu, 06 Maret 2011

Mati Syahid? (1)

dalam al qur'an tentunya disebutkan term 'syahid'. yang tidak hafal al quran pun yakin pasti ada. ada banyak penggunaan kata ini dengan berbagai macam derivasinya. syahida,yasyhadu, syahaadah,syaahid,syahiid. atau pengembangan lain dalam bentuk jamak bahkan ganda (tatsniyah)
kata syahiid yg (sering difahami dg mati syahid dlm peperangan) dlm bentuk jamak yakni syuhada' disebutkan 18 kali dalam al quran.di antaranya dlm surat 4:69 yg artinya:
"dan barang siapa mentaati Allah dan rasulNya,mereka itu akan bersama dg orang orang yg dianugrahi ni'mat oleh Allah, yaitu nabi nabi,para shiddiqqin, syuhada' dan orang-orang saleh"
syuhada' adlh org org yg menyaksikan kebenaran agama Allah,boleh jadi dg argumen dan pembuktian,atau dg pedang.demikian penjelasan syaikh nawawi al bantani ttg ayat terkait.
syuhada'adlh org org yg menegakkan keadilan krn kesaksiannya terhadap kebenaran agama Allah.keadilan selalu memperhatikan aspek kemanusiaan dan segala yg tekait dg kemaslahatannya.
keadilan tanpa kearifan yg mengutamakan kebaikan bagi orang banyak justru akan membentuk arogansi.
tentunya kita semua tau bahwa adil harus lepas dari pembedaan agama, bangsa,apalagi partai tertentu.kalau itu ada naif sekali.naif dan diskriminatif.
lalu bagaimana dg org org yg mati terbunuh oleh orang kafir dlm peperangan? tdk ada keistimewaan lebih utk mereka dibandingkan org sholeh sekilas tampak apatis.krn terbunuh model seperti ini bisa saja diperoleh org muslim yg fasiq!
bayangkan, dlm kondisi perang dan jelas jelas dibunuh oleh org kafir saja tak ada keistimewaan lebih.bagaimana yg bunuh diri dlm kondisi aman spt di indonesia?
jika seorang memohon kpd Allah,"karuniakan aku mati di tangan org kafir ya Allah!" maka ia telah memohon kematian dan memohon kematian tdk diperbolekan.
lebih lebih memohonkannya dg tangan orang kafir, itu adalah sebuah bentuk kekafiran sendiri.
dan Allah lebih mengetahui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar